JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menegaskan, vote komodo bukan untuk kepentingan Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT, melainkan kepentingan Indonesia. Karena itu, warga di daerah mana pun di Indonesia silakan pilih komodo, yang kini jadi salah satu dari 28 finalis untuk menjadi Tujuh Keajaiban Dunia Baru.
"Masing-masing pengurus PHRI diimbau untuk meminta anggotanya ikut vote komodo. Jika Taman Nasional Komodo terpilih menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru yang akan diumumkan Juli 2011, maka hal itu akan berdampak pada kemajuan pariwisata Indonesia," katanya pada acara Munas dan Rakernas PHRI, Rabu (10/2/2010) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Jero Wacik mengatakan, vote komodo adalah program nasional. "Kalau kita saja tak peduli, bagaimana mengharapkan orang negara lain peduli. Kalau ingin industri pariwisata Indonesia maju, vote komodo. Hal itu akan sangat berdampak besar terhadap arus kunjungan ke TN Komodo khususnya dan Indonesia umumnya. Kalau perlu setiap orang vote hingga lima kali. Anda cukup perintah kepada semua karyawan," tandasnya.
Menurut catatan, jika bulan Januari 2010 TN Komodo berada di posisi tujuh besar di antara 28 finalis, maka bulan Februari 2010 turun ke posisi 14 besar.
Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Pariwisata Sapta Nirwandar sebelumnya mengatakan, anjloknya posisi TN Komodo dari hasil votting sementara tak masalah. "Ini ibarat survei pilkada, setiap bulan posisi bisa berubah. Anjlok bukan karena isu lingkungan. Terlepas dari itu, promosi pilih komodo akan lebih digencarkan. Bahkan, Direktur New7Wonder Foundation Jean Paul de La Fuente kita undang ke Indonesia," katanya.
Secara terpisah, Jean Paul de la Fuente mengatakan, jika kampanye pilih Komodo lebih gencar, maka pihaknya yakin bahwa TN Komodo bisa terpilih sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Baru. (Sumber : Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar